Kau tak tahu tak terperinya hatiku yang pedih
Katamu kita tak bisa melulu merasakan manisnya cinta
Pahitnya pun perlu kita biasakan
Kau tahu akupun setuju, tak perlu pertanyaan untuk pernyataan itu
Kau tak tahu, pedihnya luka saat hadirku terlalu pudar tuk membekaskan senyummu dan hanya berujung sesal dan kesalmu
Tak mengapa.. rengkuhlah lebih erat dirimu sendiri dulu, tapi..
Beritahu aku saat kau kembali bisa rasakan hadirku mengembalikan senyummu..
Kau perlu tahu, tak perlu jadi pria sempurna, cukup jadi pria yg mencintaiku tulus lewat ketidaksempurnaannya
-15 April 2017
Saturday, April 15, 2017
Tuesday, April 4, 2017
NIght Coffee
[20:07, 4/2/2017] : yee jd g doang nh yg kangenn? wkwk
[20:14, 4/2/2017] : Aku sih enggak.. apalah artinya gambar semu tak bergerak, bila dibandingkan dialog sederhana yg hangat..
#duileehhh
#efekujan
[20:17, 4/2/2017] : edew, tapi kadang sekelibat imeji lebih membekas memori ketimbang kalimat klise semu untuk basa basi
#halahmalahjadibales2an
- Ya, kadang dialog sederhana inilah yang membekas memori membentuk imeji dalam hati kita :)
(percakapan via chat dadakan dengan makhluk melankolis kedua setelah saya :P)
[20:14, 4/2/2017] : Aku sih enggak.. apalah artinya gambar semu tak bergerak, bila dibandingkan dialog sederhana yg hangat..
#duileehhh
#efekujan
[20:17, 4/2/2017] : edew, tapi kadang sekelibat imeji lebih membekas memori ketimbang kalimat klise semu untuk basa basi
#halahmalahjadibales2an
- Ya, kadang dialog sederhana inilah yang membekas memori membentuk imeji dalam hati kita :)
(percakapan via chat dadakan dengan makhluk melankolis kedua setelah saya :P)
Subscribe to:
Posts (Atom)