Monday, October 31, 2016

Sayonara

"Tingkat kebaperannya melebihi orang yg habis diputusin pacar..", kata Ical salah satu sahabat karibmu itu.

Tapi aku pun mengiyakan perkataan tersebut.. Tak bisa dipungkiri kamu pun sudah berkontribusi memenuhi memoriku dengan kenangan dan angan

Walau aku tahu hari ini akan tiba, bahwa akhirnya pertemuan akan merindukan perpisahan, tapi tetap saja rasanya tidak siap.
Tapi kita tidak akan pernah merasa siap sampai kita dihadapkan dengan pilihan satu-satunya untuk bersiap bukan?

Hari ini, aku tidak tahu bagaimana harus memberi nama untuk setiap rasa yang kurasakan..

Kaget, pastinya, karena hari ini tiba seperti pencuri yang tidak memberikan pngumuman saat ingin merampok

Sedih, karena aku akan kehilangan rekan kerja yg luar biasa, tapi semoga hanya peran sbg rekan kerja yg hilang, bukan sbg seorang kawan yg pergi

Bangga, karena kau akhirnya menemukan angkasa untuk mlebarkan sayapmu, walau aku tak tahu pasti apakah angkasamu masih berwarna biru seperti milikku.. kau selalu tertutup soal teritori barumu itu, aku hanya berharap disana kau dapat terbang lebih tinggi daripada disini

Senang, karena aku masih menjadi sosok yg kau ingat untuk berbagi secuil informasi perihal hari ini

Hampa, sekaligus penuh..

Tawar, sekaligus manis..

Bingung, sekaligus paham..

Mungkin kau kira aku sudah mematikan radar Neptunusku, mengunci rapat setiap kepingan akan kita, tapi kau perlu tahu bahwa aku masih peduli, aku tidak lupa, tidak akan bisa..

Maaf kalau aku puitis seperti ini, kau pasti juga tahu aku selalu melow seperti ini..

Hari ini hari kelulusanmu, kelulusan aku juga.. kelulusan kita..
Maafkan jika masih ada hal-hal yg membuatmu luka, smoga kelak masih ada kedua kursi dan meja bagi kita dihatimu untuk sekedar berbincang hangat, menertawakan masa lalu, bertukar semangat menghadapi esok, berbagi cerita tentang cinta (undang2 yee kalo nikahh!), dan bahkan mungkin menikmati Tuhan.

Godspeed for you.. you know i always pray for the best for you.. aku bersyukur mengenalmu, kawan :)..

Saturday, October 15, 2016

#3

Tahukah kau kalau langit tak hanya biru?
Ada awan putih juga yang menghiasinya
Sama seperti awan yg menghadirkan hujan, menolongnya meluruhkan tiap bulir-bulir kesedihan
Tak ada hujan tanpa awan, pun tak ada 'kita' tanpa 'kamu'

-15 Oktober 2015