Tuesday, May 17, 2016

:)

Sebuah senyuman selalu memiliki makna..
Ada yg beranggapan bahwa sebuah senyuman adalah sedekah..
Ada juga yg merasa bahwa senyuman adalah hadiah..
Senyuman adalah sesuatu yg indah

Bagaimana menurutmu..?

Atau jika kau tanya padaku..

Ternyata Senyuman tidak selalu indah..
Tahukah kamu, setiap senyumku kini terasa pahit?
Palsu tanpa makna..
Kaku tanpa ketulusan..

Seiringku menarik otot - otot wajahku membentuk sebuah senyuman..
Hatiku ikut teriris mengikuti lebar senyumanku..
Seringai yg melukai..

Bahan bakar terbaik untuk inspirasi adalah jatuh cinta dan patah hati
Namun mengapa aku hanya memiliki satu pilihan? Patah hati..
Salahkah koin yg kuambil, yg hanya memiliki satu sisi yg menyedihkan?

Akulah bonekamu..
Untaian katamu sebagai benang yg mengendalikanku
Sikapmu menjadi tangan yg memainkanku kesana kemari..

Mana yg lebih baik?
Menebar senyum di setiap sandiwara yg kita mainkan?
Atau terbebas dari tali temali tipis itu, yg menahanku untuk tetap berdiri?

Jika bebas itu berarti mati,
Apakah hidup tapi terikat itu lebih baik?

Hei..

Kamu tahu..?

Ada yg lebih menyiksa daripada menunggu..
Ada yg lebih bodoh daripada sebuah penantian dari dia yang tak kunjung datang..
Ada yg lebih pahit dari sebuah kata perpisahan..

Angin membawa hujan..
Hujan yang tak kunjung berhenti..
Seperti cermin yang tak henti memantulkan imaji..
Tak peduli baik atau buruknya..
Tak merajuk protes..

Pernahkah terpikir kamu kehilangan bayangan?
Karena terbiasa bahkan terlupakan hadirnya..
Padahal dia selalu ada.. bahkan saat gelap menyelimuti sekalipun..
Dia melebur dirinya kedalam pekat.. menggantikanmu..

Menunggu.. walau tak tahu apa yg ditunggu..
Tak tahu apa yang harus diharapkan.. atau terlalu takut untuk berharap..

Bukankah itu kebodohan absolut?
Racun pahit dari piala Firaun?

Namun aku terlanjur meminumnya..
Sial.. Penawarnya pun berada dalam dirimu..
Dan kau tak pernah tahu itu.. atau kamu yang tak mau menyadarinya?

Oh.. segala sedu sedan itu terasa seperti lagu nina bobo bagiku..
Pengingat bagiku.. bahwa aku ternyata.. sendirian..

Hei.. Lihatlah.. aku disini..
Aku ada.