Thursday, May 22, 2014

How Great Thou Art

O Lord my God, When I in awesome wonder,
Consider all the worlds Thy Hands have made;
I see the stars, I hear the rolling thunder,
Thy power throughout the universe displayed.

Then sings my soul, My Saviour God, to Thee,
How great Thou art, How great Thou art.

Then sings my soul, My Saviour God, to Thee,
How great Thou art, How great Thou art!

When through the woods, and forest glades I wander,
And hear the birds sing sweetly in the trees.
When I look down, from lofty mountain grandeur
And see the brook, and feel the gentle breeze.

And when I think, that God, His Son not sparing;
Sent Him to die, I scarce can take it in;
That on the Cross, my burden gladly bearing,
He bled and died to take away my sin.

When Christ shall come, with shout of acclamation,
And take me home, what joy shall fill my heart.
Then I shall bow, in humble adoration,
And then proclaim: "My God, how great Thou art!"

Monday, May 19, 2014

Enough is enough

Where am i all this long?
why am i so blind?
i can't see clearly..
this way will end up in a valley of death..

and i will jump into it happily with eyes closed..
now.. The Light has came to me..
it opens up my eyes..

Why am i so afraid to know the truth..
because i was too sinful.. too dirty.. too.. despicable..

"This is the time.."
i heard that sound..
"To end all of this suffer.. to go home.."

"Yeah.." i replied..
Enough is enough..
i can't continue to walk on this path..
no, i won't..

"Let me in your Light.. Guide me in your presence.."
i prayed..
"So, i can keep my heart, as close as possible to Yours.."
"Give me Your strength.."

Thursday, May 8, 2014

Untitled

Hampa..

Rasa dan asa..
benarkah ia ada?
atau hanya ilusi dari khayalan otak?

Kecanduan akan kesendirian ini ternyata beracun..
membunuh diriku yg sebenarnya, yang terlalu rapuh untuk berdiri..
mencoba menengok kebelakang, mencari bayangannya yg bertualang meninggalkanku..

sendiri..

tak perlu takut akan tersakitinya hati,
tak perlu takut menyakiti,
tak perlu peduli..
tak perlu berpikir,
tak perlu merasa..

sampai akhirnya.. 
tak perlu hidup..

namun.. Tuhan terlalu baik, bahkan untuk seorang jalang sepertiku..
Dia terlalu suci, memikirkannya pun aku takut terbakar oleh kenajisanku..
Dia.. Dialah yang tak jemu-jemunya memanggilku, untuk mencurahkan kasihNya yg terlalu melimpah..
bahkan cukup untuk seluruh makhluk di semesta ini..

Aku menjadi baru.. Kepompongku sudah terlepas..
Sayap-sayap lembut nan indah telah menggantikannya..
Aku menemukan makna dalam kehampaan..
Menemukan Dia yg dapat mengisi kehampaanku selama ini..

Kini.. hanya satu pintaku..
Ajari aku untuk berjalan dalam jalanMu, bukan jalanku
melakukan kehendakMu, bukan kehendakku..
Aku ingin mengenalMu dan mencintaiMu.. sepenuhnya.. 
lebih dari segala yang ada..

Mampukan aku.....

Deja Vu

Tak pernah kusangka..
aku akan kembali ke tempat ini..
kukira aku akan melupakan tempat ini selamanya..

ceruk-ceruknya yang tajam,
jurang gelap tak berujung..
jalannya yang gersang dan berkerikil..
dengan sebuah tembok hitam legam yg kokoh berdiri di tengahnya..
yang hingga kini tak kuketahui mengapa harus ada disana..
semuanya terlihat suram dan menyedihkan..

tapi.. kali ini aku dapat merasakan keindahannya..
dalam gelap yg memelukku, ada tenang yang terselip..
yang membuatku ingin.. tinggal..

namun aku tersadar, aku tidak mungkin dapat hidup disana..
tanpa adanya air dan roti kehidupan bagi jiwaku..
aku akan binasa selamanya..

kupaksakan kakiku melangkah menjauh..
dari penjara ini, tempatku sebelumnya..
kukenakan topeng bahagia semu yg selama ini menemaniku, yg selalu ingin kumusnahkan tapi tak bisa..
mungkin harus tangan orang lain yg dapat memusnahkannya..

kini aku melangkah.. dengan sebuah bekal kehidupan baru..
setiap keindahan yg ada terkadang akan indah jika kita melihatnya saja tanpa harus menyentuh atau memilikinya..
seperti bias pelangi dari gelembung sabun yg tertimpa sinar mentari..
yg segera sirna saat kita menyentuhnya..

aku memutuskan untuk pindah..
dan mencoba meyakini..
ada 'indah' di setiap 'pindah'..

Wednesday, May 7, 2014

Empty

Suatu hari,
aku pernah bermimpi..

Saat tiada mata untuk melihat segala kemunafikan dan kepalsuan..
saat tiada telinga untuk mendengar segala tipu daya dan kalimat yg mematahkan semangat,,
saat tiada kaki-kaki yg membawaku ke jalan menuju jurang kematian..
saat tiada lengan yg menggenggam asa yg hampir pupus..
saat tiada hati untuk merasa..
saat tiada pikiran untuk merunut logika..

saat..
semuanya tiada..

apa yg terjadi?

aku butuh tempat untuk pulang..
tempat dimana aku tidak perlu takut untuk bermimpi buruk,
karena aku tahu itu hanyalah mimpi yg akan hilang saat aku terjaga..

aku pernah bermimpi..
aku akan menemukan lengan tempatku pulang..