Tuesday, May 17, 2016

Hei..

Kamu tahu..?

Ada yg lebih menyiksa daripada menunggu..
Ada yg lebih bodoh daripada sebuah penantian dari dia yang tak kunjung datang..
Ada yg lebih pahit dari sebuah kata perpisahan..

Angin membawa hujan..
Hujan yang tak kunjung berhenti..
Seperti cermin yang tak henti memantulkan imaji..
Tak peduli baik atau buruknya..
Tak merajuk protes..

Pernahkah terpikir kamu kehilangan bayangan?
Karena terbiasa bahkan terlupakan hadirnya..
Padahal dia selalu ada.. bahkan saat gelap menyelimuti sekalipun..
Dia melebur dirinya kedalam pekat.. menggantikanmu..

Menunggu.. walau tak tahu apa yg ditunggu..
Tak tahu apa yang harus diharapkan.. atau terlalu takut untuk berharap..

Bukankah itu kebodohan absolut?
Racun pahit dari piala Firaun?

Namun aku terlanjur meminumnya..
Sial.. Penawarnya pun berada dalam dirimu..
Dan kau tak pernah tahu itu.. atau kamu yang tak mau menyadarinya?

Oh.. segala sedu sedan itu terasa seperti lagu nina bobo bagiku..
Pengingat bagiku.. bahwa aku ternyata.. sendirian..

Hei.. Lihatlah.. aku disini..
Aku ada.

No comments:

Post a Comment