Thursday, May 8, 2014

Deja Vu

Tak pernah kusangka..
aku akan kembali ke tempat ini..
kukira aku akan melupakan tempat ini selamanya..

ceruk-ceruknya yang tajam,
jurang gelap tak berujung..
jalannya yang gersang dan berkerikil..
dengan sebuah tembok hitam legam yg kokoh berdiri di tengahnya..
yang hingga kini tak kuketahui mengapa harus ada disana..
semuanya terlihat suram dan menyedihkan..

tapi.. kali ini aku dapat merasakan keindahannya..
dalam gelap yg memelukku, ada tenang yang terselip..
yang membuatku ingin.. tinggal..

namun aku tersadar, aku tidak mungkin dapat hidup disana..
tanpa adanya air dan roti kehidupan bagi jiwaku..
aku akan binasa selamanya..

kupaksakan kakiku melangkah menjauh..
dari penjara ini, tempatku sebelumnya..
kukenakan topeng bahagia semu yg selama ini menemaniku, yg selalu ingin kumusnahkan tapi tak bisa..
mungkin harus tangan orang lain yg dapat memusnahkannya..

kini aku melangkah.. dengan sebuah bekal kehidupan baru..
setiap keindahan yg ada terkadang akan indah jika kita melihatnya saja tanpa harus menyentuh atau memilikinya..
seperti bias pelangi dari gelembung sabun yg tertimpa sinar mentari..
yg segera sirna saat kita menyentuhnya..

aku memutuskan untuk pindah..
dan mencoba meyakini..
ada 'indah' di setiap 'pindah'..

No comments:

Post a Comment